PSIKOLOGI
MANAJEMEN
Analisa
Mengenai Internet Marketing
“GrabTaxi”
Nama
: Laduni
NPM : 14513907
Kelas : 3PA09
UNIVERSITAS GUNADARMA
JURUSAN PSIKOLOGI
GRABTAXI
1. SEJARAH TERBENTUKNYA
Didirikan pada 2011, GrabTaxi merupakan startup asal
Malaysia yang punya ambisi beroperasi di seluruh Asia. Perusahaan yang
menyediakan layanan pesan taksi menggunakan aplikasi ini sudah tersedia di enam
negara, yaitu negara asalnya, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan tentu
saja Indonesia.
Cheryl bergabung dengan GrabTaxi sejak Agustus 2013
sebagai Group Vice President of Marketing. Sebelum dilirik banyak investor,
GrabTaxi masih berupa perusahaan skala kecil dengan tim yang ramping. Kantornya
pun masih menumpang di gudang kantor orang lain. Sebelumnya, selama satu
dekade, ia punya karier yang tergolong mapan di beberapa startup dan
perusahaan besar.
Saat awal bekerja, timnya di
departemen marketing hanya satu orang. Kontras sekali dengan jumlah
timnya saat ini yang terdiri dari 150 orang. Sebagai organisasi, dengan 1.000
karyawan di 20 kota di enam negara, pertumbuhan GrabTaxi, yang aplikasinya
sudah terpasang di sembilan juta perangkat mobile, memang tergolong pesat.
Grabtaxi dari Malaysia adalah pahlawan startup dari Asia Tenggara. Setiap
detiknya, tiga booking dilakukan di dalam platform ini. Jutaan orang
menggunakannya. Dan GrabTaxi telah mendapatkan pendanaan sebesar USD 90 juta
(Rp 1 triliun) dalam jangka waktu satu tahun – salah satu ronde pendanaan
terbesar yang diterima oleh sebuah startup di Asia Tenggara. Ini adalah sebuah
fakta. Namun, prosesnya merupakan cerita yang sangat manusiawi.
Anthony Tan, co-founder dan CEO GrabTaxi, masih
mengingat dengan jelas bagaimana ia merayu para armada taksi agar tertarik
menggunakan aplikasi mereka. Anthony yang merupakan seorang lulusan Harvard
dengan orang tua yang kaya. Supir yang ia ajak bicara tampak sangat tidak
tertarik dengan konsep yang ia tawarkan. Pembicaraan tidak berlanjut ke arah yang
benar – hingga Anthony berbicara mengenai kakeknya yang juga merupakan seorang
supir taxi. Hal itu langsung membuat perbincangan bergerak ke arah yang lebih
baik, dan Anthony langsung mengendarai taksi supir tersebut seharian untuk
mencari konsumen dan juga melihat kondisi dari sudut pandang seorang supir
taksi.
2. KIAT SUKSES MENEMBUS PASAR
Tujuan menjadi alasan kenapa
sebuah startup berdiri, yang akan tercermin dalam produk yang dibuat
hingga orang-orang yang direkrut. Bagi GrabTaxi, mereka ada di bisnis bukan
sekadar untuk mengantarkan orang dari satu lokasi ke lokasi lain Ada tiga hal
yang menjadi fokus utama GrabTaxi: memberikan pengalaman berkendara yang aman,
meningkatkan taraf hidup rekan mereka (pengemudi taksi, mobil, dan ojek), dan
menghadirkan transportasi yang dapat diakses siapa saja.
GrabTaxi adalah perusahaan pertama yang mengizinkan
penggunanya mengirimkan lokasi secara real-time, sehingga keberadaannya
bisa diketahui oleh orang terdekat. Proses rekrutmen pengendara, baik itu
layanan GrabCar atau GrabBike juga tidak sembarangan. Memiliki SIM adalah
syarat minimal yang harus dipatuhi pengendara untuk bisa menjadi rekan
GrabTaxi. Sementara kompetitornya di salah satu negara, yang tidak disebutkan
di mana, tidak menjadikan ini sebagai sesuatu yang penting.
Aplikasi
taksi bermunculan di seluruh penjuru dunia karena mereka benar-benar memenuhi
kebutuhan layanan taksi yang terjangkau, mudah, dan tersedia kapan saja. Namun
kompetisinya sangatlah ketat karena semua orang di industri ini berlomba untuk mendapatkan
supir taksi dan juga pengguna taksi dan pemilik mobil. Kualitas taksi, kelakuan
supir taksi tersebut, kemudahan mendapatkan dan membayar taksi merupakan sebuah
faktor penting. Namun semuanya berujung pada satu hal: harga, terutama pasar di
Asia yang sangat sensitive
Meskipun mencari tim yang hebat adalah kunci
kesuksesan GrabTaxi, Anthony mengakui bahwa ia salah merekrut orang beberapa
kali. “Di satu titik, kita merekrut orang karena kita sedang kekurangan tenaga.
Itu merupakan kesalah yang paling besar. merekrut dengan benar bukan hanya
karena kita butuh merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal yang paling benar
adalah merekrut orang yang tepat yang mau berjuang berdampingan dengan tim.” Kini,
GrabTaxi mempunyai 500 orang di dalam tim mereka yang tersebar di sekitar Asia
Tenggara.
Kegembiraan terbesar Anthony adalah ketika ia
melihat kenyataan bahwa para supir yang menggunakan aplikasi GrabTaxi mampu
mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Ia memantau pendapatan mereka setiap
harinya. “Supir kami menghasilkan uang 30 hingga 300 persen lebih banyak setiap
harinya. Awalnya, kami kesulitan meminta mereka untuk membeli sebuah smartphone
yang mempunyai harga USD 30 (Rp 365.000). Ketika hari pertama, mereka bahkan
tidak tahu bagaimana cara menyalakan smartphone tersebut. Sekarang, mereka
semua bisa menggunakan Skype, Whatsapp, dan melakukan lebih banyak lagi
menggunakan smartphone mereka. Awalnya, kami hanya memberi mereka pinjaman
lunak, melatih mereka tentang teknologi, dan sekarang, mereka menguasai semua
itu,” ungkap Anthony dengan bangga.
Satu hal lain yang membuat dia gembira adalah
kebanyakan pengguna GrabTaxi adalah wanita. “Kami ingin wanita merasa aman.
Saya merasa aman ketika pacar, ibu, dan adik saya di dalam taksi dan tahu bahwa
mereka akan sampai di tujuan dengan selamat. Ini merupakan hal yang sangat
penting bagi saya saat ini.
Catatan akhir Anthony kepada entrepreneur lain
adalah meskipun proses penggalangan dana sebuah startup merupakan sesuatu yang
sangat tidak menyenangkan, namun ia mengatakan bahwa hal tersebut dapat
dilakukan. “Saya kurang pintar jika dibandingkan dengan anggota tim lain yang
lebih pintar. Namun jika Anda mencintai semua orang, mencintai diri Anda
sendiri, dan mencintai apa yang Anda sedang kerjakan, hal itu merupakan sesuatu
yang tidak bisa direbut dari Anda
3.TANTANGAN YANG AKAN DI HADAPI GRABTAXI
Pihak GrabTaxi tidak mau menyebutkan secara rinci
tentang perkembangan maupun statistiknya di Indonesia. Mereka mengatakan bahwa
saat ini, GrabTaxi masih berfokus untuk mengedukasi para supir taksi dan
menarik pengguna sebanyak mungkin. Karena fokusnya tersebut, hingga kini
GrabTaxi belum melakukan monetisasi di Indonesia.
Untuk mengakses layanan Premium, pengguna tidak
perlu men-download aplikasi terpisah, melainkan langsung dari dalam aplikasi
GrabTaxi (gambar bawah). Sayangnya, karena masih dalam tahap beta, jumlah mobil
mewah – dengan beberapa merek seperti Mercedes Benz dan BMW – yang tersedia
masih relatif sedikit.
GrabTaxi harus terus mengeluarkan inovasi baru untuk
terus bertahan dalam bersaing dengan internet marketing lainnya seperti gojek
dll. Menjamin kenyamanan dan keamanan pelanggan yang akan membuat pelanggan mau
untuk memesan GrabTaxi kembali. Menjamin kerahasiaan data pelanggan yang
memesan haruslah sangat diperhatikan.
Seperti inovasi yang telah dilakukan Grabtaxi,
dengan memodifikasi mobil bertemakan star wars. GrabTaxi mengadakan sebuah
kampanye yang disebut Experience the Awakening. Dalam kampanye ini, GrabTaxi
dan GrabBike menyediakan ratusan kendaraan yang dihias dengan tema StarWars. Pihak
GrabTaxi menyebutkan, mereka telah menyediakan 500 kendaraan bertema Star Wars.
Kendaraan ini akan menampilkan 2 karakter yang ada di Star Wars yaitu
Stormtrooper dan BB-8. Kendaraan bertema Star Wars ini akan mulai beroperasi di
Jakarta.