LaduniLaduniLaduni

LaduniLaduniLaduni

Gunadarma University

Gunadarma University
S1 - Psikologi

Jumat, 15 Januari 2016

PSIKOLOGI MANAJEMEN

PSIKOLOGI MANAJEMEN
Analisa Mengenai Internet Marketing “GrabTaxi”

  
   Nama  : Laduni
   NPM   : 14513907
   Kelas  : 3PA09

           UNIVERSITAS GUNADARMA

       JURUSAN PSIKOLOGI





GRABTAXI

           1SEJARAH TERBENTUKNYA
Didirikan pada 2011, GrabTaxi merupakan startup asal Malaysia yang punya ambisi beroperasi di seluruh Asia. Perusahaan yang menyediakan layanan pesan taksi menggunakan aplikasi ini sudah tersedia di enam negara, yaitu negara asalnya, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, dan tentu saja Indonesia.
Cheryl bergabung dengan GrabTaxi sejak Agustus 2013 sebagai Group Vice President of Marketing. Sebelum dilirik banyak investor, GrabTaxi masih berupa perusahaan skala kecil dengan tim yang ramping. Kantornya pun masih menumpang di gudang kantor orang lain. Sebelumnya, selama satu dekade, ia punya karier yang tergolong mapan di beberapa startup dan perusahaan besar.
Saat awal bekerja, timnya di departemen marketing hanya satu orang. Kontras sekali dengan jumlah timnya saat ini yang terdiri dari 150 orang. Sebagai organisasi, dengan 1.000 karyawan di 20 kota di enam negara, pertumbuhan GrabTaxi, yang aplikasinya sudah terpasang di sembilan juta perangkat mobile, memang tergolong pesat. Grabtaxi dari Malaysia adalah pahlawan startup dari Asia Tenggara. Setiap detiknya, tiga booking dilakukan di dalam platform ini. Jutaan orang menggunakannya. Dan GrabTaxi telah mendapatkan pendanaan sebesar USD 90 juta (Rp 1 triliun) dalam jangka waktu satu tahun – salah satu ronde pendanaan terbesar yang diterima oleh sebuah startup di Asia Tenggara. Ini adalah sebuah fakta. Namun, prosesnya merupakan cerita yang sangat manusiawi.
Anthony Tan, co-founder dan CEO GrabTaxi, masih mengingat dengan jelas bagaimana ia merayu para armada taksi agar tertarik menggunakan aplikasi mereka. Anthony yang merupakan seorang lulusan Harvard dengan orang tua yang kaya. Supir yang ia ajak bicara tampak sangat tidak tertarik dengan konsep yang ia tawarkan. Pembicaraan tidak berlanjut ke arah yang benar – hingga Anthony berbicara mengenai kakeknya yang juga merupakan seorang supir taxi. Hal itu langsung membuat perbincangan bergerak ke arah yang lebih baik, dan Anthony langsung mengendarai taksi supir tersebut seharian untuk mencari konsumen dan juga melihat kondisi dari sudut pandang seorang supir taksi.

           2. KIAT SUKSES MENEMBUS PASAR
Tujuan menjadi alasan kenapa sebuah startup berdiri, yang akan tercermin dalam produk yang dibuat hingga orang-orang yang direkrut. Bagi GrabTaxi, mereka ada di bisnis bukan sekadar untuk mengantarkan orang dari satu lokasi ke lokasi lain Ada tiga hal yang menjadi fokus utama GrabTaxi: memberikan pengalaman berkendara yang aman, meningkatkan taraf hidup rekan mereka (pengemudi taksi, mobil, dan ojek), dan menghadirkan transportasi yang dapat diakses siapa saja.
GrabTaxi adalah perusahaan pertama yang mengizinkan penggunanya mengirimkan lokasi secara real-time, sehingga keberadaannya bisa diketahui oleh orang terdekat. Proses rekrutmen pengendara, baik itu layanan GrabCar atau GrabBike juga tidak sembarangan. Memiliki SIM adalah syarat minimal yang harus dipatuhi pengendara untuk bisa menjadi rekan GrabTaxi. Sementara kompetitornya di salah satu negara, yang tidak disebutkan di mana, tidak menjadikan ini sebagai sesuatu yang penting.
Aplikasi taksi bermunculan di seluruh penjuru dunia karena mereka benar-benar memenuhi kebutuhan layanan taksi yang terjangkau, mudah, dan tersedia kapan saja. Namun kompetisinya sangatlah ketat karena semua orang di industri ini berlomba untuk mendapatkan supir taksi dan juga pengguna taksi dan pemilik mobil. Kualitas taksi, kelakuan supir taksi tersebut, kemudahan mendapatkan dan membayar taksi merupakan sebuah faktor penting. Namun semuanya berujung pada satu hal: harga, terutama pasar di Asia yang sangat sensitive
Meskipun mencari tim yang hebat adalah kunci kesuksesan GrabTaxi, Anthony mengakui bahwa ia salah merekrut orang beberapa kali. “Di satu titik, kita merekrut orang karena kita sedang kekurangan tenaga. Itu merupakan kesalah yang paling besar. merekrut dengan benar bukan hanya karena kita butuh merupakan sesuatu yang sangat penting. Hal yang paling benar adalah merekrut orang yang tepat yang mau berjuang berdampingan dengan tim.” Kini, GrabTaxi mempunyai 500 orang di dalam tim mereka yang tersebar di sekitar Asia Tenggara.
Kegembiraan terbesar Anthony adalah ketika ia melihat kenyataan bahwa para supir yang menggunakan aplikasi GrabTaxi mampu mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi. Ia memantau pendapatan mereka setiap harinya. “Supir kami menghasilkan uang 30 hingga 300 persen lebih banyak setiap harinya. Awalnya, kami kesulitan meminta mereka untuk membeli sebuah smartphone yang mempunyai harga USD 30 (Rp 365.000). Ketika hari pertama, mereka bahkan tidak tahu bagaimana cara menyalakan smartphone tersebut. Sekarang, mereka semua bisa menggunakan Skype, Whatsapp, dan melakukan lebih banyak lagi menggunakan smartphone mereka. Awalnya, kami hanya memberi mereka pinjaman lunak, melatih mereka tentang teknologi, dan sekarang, mereka menguasai semua itu,” ungkap Anthony dengan bangga.
Satu hal lain yang membuat dia gembira adalah kebanyakan pengguna GrabTaxi adalah wanita. “Kami ingin wanita merasa aman. Saya merasa aman ketika pacar, ibu, dan adik saya di dalam taksi dan tahu bahwa mereka akan sampai di tujuan dengan selamat. Ini merupakan hal yang sangat penting bagi saya saat ini.
Catatan akhir Anthony kepada entrepreneur lain adalah meskipun proses penggalangan dana sebuah startup merupakan sesuatu yang sangat tidak menyenangkan, namun ia mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilakukan. “Saya kurang pintar jika dibandingkan dengan anggota tim lain yang lebih pintar. Namun jika Anda mencintai semua orang, mencintai diri Anda sendiri, dan mencintai apa yang Anda sedang kerjakan, hal itu merupakan sesuatu yang tidak bisa direbut dari Anda

           3.TANTANGAN YANG  AKAN DI HADAPI GRABTAXI
Pihak GrabTaxi tidak mau menyebutkan secara rinci tentang perkembangan maupun statistiknya di Indonesia. Mereka mengatakan bahwa saat ini, GrabTaxi masih berfokus untuk mengedukasi para supir taksi dan menarik pengguna sebanyak mungkin. Karena fokusnya tersebut, hingga kini GrabTaxi belum melakukan monetisasi di Indonesia.
Untuk mengakses layanan Premium, pengguna tidak perlu men-download aplikasi terpisah, melainkan langsung dari dalam aplikasi GrabTaxi (gambar bawah). Sayangnya, karena masih dalam tahap beta, jumlah mobil mewah – dengan beberapa merek seperti Mercedes Benz dan BMW – yang tersedia masih relatif sedikit.
GrabTaxi harus terus mengeluarkan inovasi baru untuk terus bertahan dalam bersaing dengan internet marketing lainnya seperti gojek dll. Menjamin kenyamanan dan keamanan pelanggan yang akan membuat pelanggan mau untuk memesan GrabTaxi kembali. Menjamin kerahasiaan data pelanggan yang memesan haruslah sangat diperhatikan.
Seperti inovasi yang telah dilakukan Grabtaxi, dengan memodifikasi mobil bertemakan star wars. GrabTaxi mengadakan sebuah kampanye yang disebut Experience the Awakening. Dalam kampanye ini, GrabTaxi dan GrabBike menyediakan ratusan kendaraan yang dihias dengan tema StarWars. Pihak GrabTaxi menyebutkan, mereka telah menyediakan 500 kendaraan bertema Star Wars. Kendaraan ini akan menampilkan 2 karakter yang ada di Star Wars yaitu Stormtrooper dan BB-8. Kendaraan bertema Star Wars ini akan mulai beroperasi di Jakarta.

welcome back

welcome back